ANALISIS DRPs PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD X KABUPATEN KUNINGAN

  • Bambang Karsidin Prodi S1 Farmasi Kampus Cirebon, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka
  • Siti Pandanwangi TW Prodi S1 Farmasi Kampus Cirebon, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka
  • Ade Joharudin Prodi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka
  • Arum Mariya Prodi S1 Farmasi Kampus Cirebon, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka
  • Dedy Setriyadi Prodi S1 Farmasi Kampus Cirebon, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka
  • Ris Ayu Nuari Prodi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas YPIB Majalengka

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan gangguan sekresi insulin yang progresif yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Ini terjadi karena tetapi insulin tidak bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan karena terjadi resistensi insulin yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk menghambat produksi glukosa oleh hati, sehingga mengakibatkan rentan terjadinya Drug related problems (DRPs). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase kejadian dari masing-masing DRPs yang meliputi ada indikasi tanpa obat, ada obat tanpa indikasi, ketidaktepatan pemilihan obat, dosis rendah, dosis tinggi, interaksi obat, efek samping obat dan tingkat kepatuhan pasien dalam terapi pengobatan pasien       diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan.


Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif dan pengambilan data rekapitulasi medik secara retrospektif. Dari 254 pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan, jumlah sampel yang diambil sebanyak 72 pasien yang mmemenuhi kriteria inklusi. Analisis kejadian DRPs dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian dengan buku standar secara deskriptif.


Hasil penelitian menunjukkan ada kejadian Drug related problems pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD X Kabupaten Kuningan. Persentase kejadian DRPs kategori indikasi tanpa obat tidak terdapat kasus yang terjadi, obat tanpa indikasi terdapat 1 kasus (1,4%), ketidaktepatan pemilihan obat sebanyak 5  kasus (6,9%), dosis rendah sebanyak 4 kasus (5,6%), dosis tinggi sebanyak 4 kasus (5,6%), interaksi obat sebanyak 21 kasus (29,1%), kategori efek samping 35 kasus (48,6%), dan tingkat kepatuhan pasien rendah sebanyak 37 kasus (51,4%).

Published
Mar 1, 2024
How to Cite
KARSIDIN, Bambang et al. ANALISIS DRPs PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD X KABUPATEN KUNINGAN. Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 41-48, mar. 2024. ISSN 2686-1062. Available at: <https://jurnal.stfypibcirebon.ac.id/index.php/ojs/article/view/220>. Date accessed: 29 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.58365/ojs.v7i2.220.